Wanita dan se*s merupakan paduan yang menarik bagi seorang pria. Tapi harus disadari bagi pria sejati, wanita bukanlah hanya sekedar obyek se*sual. Wanita adalah pasangan se*sual yang juga memiliki keinginan dan kebutuhan yang relatif sama dengan pria. Meskipun kebutuhan itu disampaikan dengan cara yang agak berbeda karena perbedaan fisik maupun psikis antara wanita dan pria. Perbedaan ini membuat kadang sang pria salah dalam mengapresiasikan keinginan seksualnya untuk memuaskan pasangan.
Hal ini tentu akan berdampak negatif bagi kehidupan se*sual mereka berdua, dan akan bertambah buruk bila komunikasi diantara mereka kurang terbuka apalagi bila sang pria termasuk golongan pria “slonong boy” yang tidak mau tahu dengan kebutuhan sang wanita.
Beberapa pengakuan wanita di bawah ini mungkin akan membuat anda sedikit membuka mata, bahwa ada beberapa hal yang harus anda perhatikan agar wanita pasangan anda menjadi semakin lengket dengan anda.
Pengakuan Leni, seorang karyawati berumur 24 tahun
"Pasangan saya selalu melakukan hal yang keliru di dalam melakukan antisipasi ketika saya mulai mencapai klima*s. Dia selalu mempercepat goyangan dengan begitu bernafsunya sehingga momen orga*me saya yang indah itu tidak berbekas. Seharusnya lelaki itu mengerti dan tahu apa yang harus dilakukannya apabila wanita mulai mencapai klima*s, yaitu memperlambat goyangan pada sikap gerakan yang hampir diam, dan kemudian mulai menggerakkan peni*nya lagi secara perlahan-lahan sehingga gese*an pe*is di dalam va*ina akan terasa begitu menggelitik berbaur dengan rasa klima*s yang baru saja tercapai sehingga kenikmatan yang saya peroleh, saking nikmatnya, akan sulit untuk saya ungkapkan dengan kata-kata.
Sering terlintas dalam pikiran saya ternyata orga*me yang saya peroleh melalui mastu*ba*i jauh lebih nikmat dibandingkan dengan orga*me yang diperoleh dari pe*is laki-laki semacam yang di atas karena dengan cara mastu*ba*i saya dapat merasakan kontraksi di dalam vagi*a dengan cara mengurangi sentuhan atau gerakan tangan saya ketika saya akan mulai klima*s",
Pengakuan Nina, seorang ibu rumah tangga berumur 31 tahun
"Pada umumnya setiap lelaki mengetahui bahwa payu*ara wanita adalah daerah sensitif untuk meningkatkan gairah bira*i wanita disamping cli*or*s. Selain sensitif untuk meningkatkan gairah birahi juga merupakan daerah yang rawan menerima rasa sakit. Kebetulan payu*ara saya ukurannya termasuk ukuran besar, dan suami saya sangat senang memainkan payu*ara saya baik sebelum maupun selama bersetubuh. Kalau mengisap pu*ing payu*ara saya, dia lakukan lama sekali dan kalau dia sudah akan mencapai orga*me remasan-remasannya pada payu*ara saya begitu liar sehingga rasa nikmat hilang menjadi rasa sakit yang akibatnya saya selalu ingin segera mengakhiri acara persetubuhan ini.
Sudah sering saya katakan padanya bahwa kalau dia meremas-remas payu*ara saya terlampau keras saya hanya merasakan rasa sakit bukan rasa nikmat. Suami saya menjawab, bahwa hal itu pasti akan selalu terjadi karena payudara kamu begitu besar dan sangat merangsang untuk diremas dengan keras dan ekspresi wajah saya katanya kelihatan menyukai hal tersebut.
Padahal bagi hampir semua wanita, kalau pu*ing payu*ara ini dihisap atau dikulum terlampau lama maka puting payu*ara itu akan menjadi keras dan sensitivitasnya menjadi berkurang. Waktu saya ngobrol mengenai hal ini dengan teman saya yang kebetulan juga memiliki ukuran payu*ara yang besar, diapun ternyata mempunyai masalah yang sama dengan pasangannya, dan dia mengatakan kepada saya bahwa wanita yang memiliki payu*ara besar akan lebih sering menderitanya dibandingkan dengan kenikmatannya yang diperoleh oleh wanita yang hanya memiliki payu*ara yang berukuran sedang.
Karena mungkin saja dalam benak pikiran laki-laki, tersimpan pikiran bahwa wanita dengan payu*ara yang berukuran besar itu menyenangi perlakuan yang lebih untuk payu*aranya sehingga lelaki pasangan kita itu selalu dengan rakus dan kasar mempermainkan payu*ara wanita yang berukuran besar. Pikiran semacam itu salah sama sekali! Terlepas dari besar kecilnya ukuran payu*ara wanita, perlakuan yang lembut dan liar (bukan kasar) atas payu*ara itu akan memberikan rangsangan yang luar biasa sekali, dan jauh dari rasa sakit. Akibat dari hal ini, sudah lama saya jarang mencapai orga*me kalau bersetubuh dengan suami saya, pelarian saya untuk mencapai orga*me adalah melalui vibrator".
Perlu untuk diketahui juga oleh para pria, bahwa pemakaian obat kuat belum tentu akan mampu menghasilkan orga*me yang indah bagi pasangannya,
Jadikanlah pengalaman mereka untuk menjaga agar pacar/istri itu tidak mencari pe*is lain dengan jalan selalu berusaha untuk memahami keinginan wanita dalam hal bersetubuh. Wanita sulit untuk mengutarakan keinginannya yang macam-macam dalam hal bersetubuh karena rasa malu dan takut kalau dicap yang tidak-tidak. Tawaran dan inisiatif melakukan variasi baru dalam hal bersetubuh sebaiknya datang terlebih dahulu dari pihak laki-laki. Kalau hanya sekedar memasukkan pe*is ke dalam vagina, aku kira hampir semua lelaki tidak perlu belajar, secara alami pasti bisa.
Yang perlu dipelajari oleh para lelaki adalah bagaimana caranya agar selalu dapat memberikan suasana dan variasi baru pada setiap kesempatan bersetubuh, dimana variasi-variasi tersebut juga dapat diterima oleh pasangannya sehingga acara bersetubuh tersebut tetap diliputi rasa gairah, tidak monoton dan membosankan untuk dilakukan",
Sumber : khususdewasa.blogspot.com
Artikel yang mungkin menarik dibaca :
0 Komentar untuk "Pengakuan Wanita Tentang Hubungan Intim"