|  | 
| Pakan Adalah Kunci Sukses Ternak Lele | 
Dalam 
ternak lele, sudah merupakan hal yang wajib untuk mengerti dan memahami 
jenis pakan lele yang beredar di pasaran. Pakan merupakan hal terpenting dalam hal budidaya 
ikan lele dan ternak apapun itu. Jika kita sembrono dalam 
pemberian pakan yang baik bagi 
lele,
 kita tidak akan mencapai target produksi yang kita inginkan, meskipun 
benih yang kita ternak adalah benih lele kualitas super maupun lele 
konsumsi. Disamping pemilihan lokasi budidaya dan kondisi air, pakan 
adalah faktor penentu utama dalam pertumbuhan ikan lele. Pakan lele yang
 baik yang dibarengi dengan frekuensi aturan pemberian pakan yang tepat 
akan sangat menguntungkan bagi siapapun yang membudidayakan. Untuk itu, 
akan kami jelaskan beberapa jenis pakan lele yang banyak digunakan oleh 
para pembudidaya.
Jenis Pakan Lele
- Pelet - Jenis pakan pertama dan paling banyak digunakan adalah pakan
 berbentuk pelet. Pelet adalah pakan buatan yang diproduksi oleh pabrik.
 Dan komposisinya mengandung campuran dari berbagai macam tepung 
(terigu, ikan, tulang, daging) bungkil kedelai dan kelapa, mineral,
 dedak, minyak dan tambahan macam - macam vitamin yang dibutuhkan ikan 
lele. Ada dua jenis pelet yang beredar di pasaran dan sudah dikenal luas
 oleh masyarakat, yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. Keduanya 
mempunyai sifat yang berbeda namun sangat disukai lele. Banyak 
perusahaan pertanian di Indonesia yang memproduksi pelet ikan lele. Kita
 dituntut untuk lebih selektif dalam memilih pelet yang paling cocok 
untuk budidaya ikan lele milik kita sendiri. Pelet yang diberikan 
haruslah mengandung protein yang tinggi. Biasanya pelet apung mengandung
 lebih banyak protein daripada pelet tenggelam. Nah, itulah mengapa 
dalam budidaya ikan lele pelet tenggelam hanya diberikan menjelang akhir
 masa panen.
- Pakan Tambahan - Pakan jenis ini
 banyak digunakan untuk pembesaran dan meminimalisir biaya produksi. 
Pakan tambahan tidak disarankan untuk diberikan terlalu banyak. Pakan 
tambahan diberikan paling tidak sepuluh hari menjelang masa panen. 
Dengan memberikan pakan tambahan, banyak peternak lele berpengalaman 
yang mengurangi takaran pelet tenggelam di pekan terakhir saat panen. 
Adapun jenis pakan tambahan sangat bervariasi, itu juga tergantung pada 
sulit tidak nya pakan tersebut didapatkan oleh peternak lele. Pakan 
tambahan yang sering digunakan oleh para peternak adalah ayam tiren, 
ikan runcah dll. Hal yang terpenting adalah pakan tersebut tetap 
memiliki kandungan protein
 yang tinggi dan memiliki gizi yang cukup sehingga dapat memaksimalkan 
pertumbuhan ikan lele. Namun kita juga tidak boleh lupa mengenai 
kebersihan pakan. Pakan tambahan juga banyak mengandung penyakit, 
sehingga wajib untuk dibersihkan terlebih dahulu.
- Pakan Alami - Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam yang mengandung banyak protein tinggi. Sangat sesuai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele. Berbagai jenis pakan alami lele antara lain cacing sutera. Cacing sutera sangat cocok untuk lele dalam proses pembenihan.Sangat baik untuk digunakan sebagai pakan lele
 / benih lele umur 4 hari sampai 13 hari. Sedangakan pakan alami yang 
lain yang dapat diberikan adalah plankton, uget-uget/cuk, kutu air dan 
mikroorganisme lain yang dapat hidup dan berkembang di dalam media kolam
 lele. Karena pertumbuhan mikroorganisme ini tidaklah mudah, maka perlu 
dilakukan pengomposan/kultur pada kolam perawatan benih tujuannya adalah
 agar pembesaran agar pertumbuhan mikroorganisme tersebut bisa lebih 
banyak. Sebaiknya kita tidak mengganti air kolam hingga saat panen 
selesai, kecuali terjadi hal-hal yang mutlak diperlukan seperti jika air
 mengandung racun atau zat berbahaya bagi ikan. Terutama ikan lele sangkuriang yang sekarang banyak dibudidayakan.
Aturan Pemberian Pakan Lele
- Pakan Apung
- Kita semprotkan sedikit air
 ke dalam pakan, cukup sampai basah dan tidak becek. Setelah itu kita 
aduk merata dan kita biarkan sekitar 20 menit sampai pakan menjadi agak 
kenyal dan siap tebar.
- Kita tebar pakan secara merata di media ikan lele sedikit demi sedikit sehingga kita dapat mengetahui seberapa cepat lele menghabiskan pakana tersebut.
- Kita tebar terus pelet hingga ikan lele kenyang
- Kita hentikan pemberian pakan jika ikan terlihat melambat dan terlihat kenyang.
- Pakan Tenggelam
- Pakan tidak perlu kita basahi
- Kita sebarkan pakan di satu titik hingga ikan kenyang dan kita hentikan saat ikan terlihat lambat saat makan.
Waktu Pemberian Pakan
- Pemberian pakan yang benar dan disarankan adalah 4 sampai 6 kali sehari
- 4x sehari yaitu pukul : 09.00, 13.00, 17.00, 21.00
- 6x sehari yaitu pukul : 09.00, 12.00, 15.00, 17.00, 19.00, 21.00
- Pemilihan jam terserah pada kita, namun setelah kita memilih salah 
satu, sebaiknya kita konsisten untuk menggunakan pilihan tersebut 
seterusnya.
Larangan Dalam Pemberian Pakan
- Jangan terlalu banyak memberikan pakan. Pakan yang tersisa akan menyatu dengan air menjadi amoniak dan dapat meracuni lele.
- Jangan mengobok - obok kolam saat lele makan atau sesaat setelah ikan lele menghabiskan makanannya. Lele yang stress akan memuntahkan kembali pakan dan menjadi amoniak di media kolam.
- Jangan memberi makan lele saat hujan.
- Jangan memberi makan pada pagi sekali karena insang rawan terkena radang jika terlalu pagi.
Demikian jenis pakan lele dan aturan pemberian pakan yang benar (menurut saya). Terakhir, untuk 
sukses ternak lele
 sebenarnya kuncinya adalah pakan. Dengan memperhatikan pola makan yang 
benar maka ikan lele akan selalu sehat dan dapat tumbuh sesuai dengan 
keinginan kita. Namun sebaliknya, jika kita meremehkan pola pemberian 
pakan, maka kita juga akan merasakan akibatnya. Walaupun lele tergolong 
ikan yang kuat bertahan di berbagai media dan pakan, jika kita lalai 
akan merugikan kita sendiri, terutama bagi anda yang sedang getol 
budidaya ikan lele untuk konsumsi maupun pembenihan.
 
0 Komentar untuk " Aturan Pemberian Pakan Lele Yang Benar dan Jenisnya"