Apakah Orga*me Saat Berci*ta Bisa Membahayakan Kehamilan?

Berci*ta saat hamil terkadang menimbulkan kekhawatiran dan banyak pertanyaan soal apa yang boleh dan tidak boleh. Termasuk mengenai apakah jika saat berci*ta mencapai orga*me, mungkinkah hal itu bisa membahayakan? Berikut ini jawaban dari pakar se*s.

Terapis se*s dan psikolog Sandor Gardos, PhD, seperti dikutip CNN dari Web MD mengatakan, mencapai orga*me saat berci*ta di kala hamil pada dasarnya bukanlah hal yang membahayakan. "Kecuali Anda sudah diminta dokter untuk menghindari orga*me, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkannya," kata anggota American Association of Se* Educators, Counselors and Therapists itu.

Malah, menurut Sandor, kehamilan membawa keuntungan tersendiri untuk wanita saat berci*ta. Orga*me yang terjadi bisa terasa lebih intens, sering dan mudah didapatkan.

"Orga*me bisa jadi lebih nikmat saat hamil," ujar Stephanie Buehler, psikolog dan terapis se*s yang mengelola The Buehler Institute. Hal itu terjadi karena adanya peningkatan aliran darah ke area in*im. Wanita hamil juga memproduksi lebih banyak hormon tertentu seperti oksitosin, yang bisa membuat orga*me menjadi lebih intens.

Yang selama ini dikhawatirkan pasangan ketika wanita hamil mencapai orga*me saat berci*ta adalah hal tersebut dapat memicu terjadinya kelahiran prematur. Kekhawatiran tersebut tidak selalu benar.

Sandor mengatakan, terkadang wanita memang bisa merasakan kontraksi saat orga*me. Kontraksi ini tidak selalu menjadi tanda Anda sudah akan melahirkan. "Kontraksi ini hanya berlangsung sebentar dan tidak perlu dikhawatirkan. Kontraksi ini tidak sama dengan kontraksi melahirkan yang datangnya sering dan intens seiring proses kelahiran berjalan," jelasnya.

Hal serupa dikatakan oleh Dr. Gerard M. DiLeo, kontraksi saat orga*me pada dasarnya tidak membahayakan keculi memang dokter mengatakan kehamilan tersebut berisiko tinggi atau memiliki sejarah melahirkan prematur. Meski demikian, Dr. Gerard menyarankan jika setelahnya timbul rasa kram, Anda sebaiknya mengkonsultasikannya pada dokter untuk mengetahui apakah kram tersebut membahayakan atau tidak. Demikian juga jika kontraksi yang muncul setelah orga*me terus berlangsung dalam waktu lama, lebih dari satu jam, sebaiknya hubungi dokter kandungan kepercayaan Anda.

Sumber : Wolipop.detik.com

Baca Juga : Lima Tips Cipatakan Suasana I*tim Ajak Pasangan Berci*ta