إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءً (35) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37) لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ (38)
Artinya: “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari)
dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta
lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.” (QS.
Al-Waqi’ah: 35- 38).
» Imam Al-Baghowi rahimahullah menyebutkan dalam Tafsir-nya terhadap
firman Allah ta’ala: “Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan” dari
wanita-wanita tua dunia, Allah ciptakan mereka dalam bentuk baru, setiap
kali disetubuhi oleh suami-suami mereka, mereka kembali menjadi
perawan.”
» Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam Tafsir-nya terhadap
firman Allah ta’ala: “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung” yakni Kami kembalikan mereka pada penciptaan yang lain setelah mereka tua renta, mereka menjadi perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, yakni penuh cinta kasih kepada suami mereka, bersikap manis, lucu dan cantik menawan. Sebagian mereka mengatakan: ‘uruban’ yakni bersikap genit. Sebagian lain mengatakan: ‘Al-’Urub’ yakni berbicara dengan baik.”
firman Allah ta’ala: “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung” yakni Kami kembalikan mereka pada penciptaan yang lain setelah mereka tua renta, mereka menjadi perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, yakni penuh cinta kasih kepada suami mereka, bersikap manis, lucu dan cantik menawan. Sebagian mereka mengatakan: ‘uruban’ yakni bersikap genit. Sebagian lain mengatakan: ‘Al-’Urub’ yakni berbicara dengan baik.”
عَنِ الحسن قَالَ : أَتَتْ
عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَتْ :
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ ،
فَقَالَ : ” يَا أُمَّ فُلانٍ ، إِنَّ الْجَنَّةَ لا تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ ”
، قَالَ : فَوَلَّتْ تَبْكِي , فَقَالَ : ” أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لا تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى , يَقُولُ : إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً { 35 } فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا { 36 } عُرُبًا أَتْرَابًا سورة الواقعة آية 35-37 ” .
Diriwayatkan dari Al-Hasan rahimahllah, ia menceritakan bahwa ada
seorang nenek-nenek menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu
berkata: “Wahai Rasulullah, doakan aku kepada Allah agar memasukkan aku
ke dalam Surga.” Maka Rasulullah bersabda: “Wahai Ummu Fulan,
sesungguhnya surge itu tidak dimasuki oleh nenek-nenek tua.” Ia
(Al-Hasan) berkata: “Maka nenek itu pergi dalam keadaan menangis.” Lalu
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Beritahukan kepada nenek
itu, bahwa ia tidaklah masuk ke dalam surga dalam keadaan tua
(nenek-nenek). Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi
sebaya umurnya.” (QS. Al-Waqi’ah: 35- 37). (Diriwayatkan oleh
At-Tirmidzi, dan dinyatakan SHOHIH dengan Syawahidnya (riwayat-riwayat
penguat lainnya) oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam Silsilatu
Al-Ahadits Ash-Shohihah no.2987).
Semoga kita semakin bersemangat dlm melaksanakan amalan-amalan penyebab masuk Surga hingga akhir hayat. Amiin.
Sumber Artikel : abufawaz.wordpress.com
0 Komentar untuk "SUBHANALLAH, DI DALAM SURGA TIDAK ADA NENEK-NENEK, YANG ADA HANYALAH GADIS-GADIS PERAWAN"