Masakan Andalan Masyarakat Aceh, Mirah Daging Sapi Cocok untuk santapan di bulan Ramadan.

 

Mirah Daging Sapi Khas Aceh

Berbagi Info - Bau rempah-rempahnya yang khas seakan menggoda lidah untuk segera mencicipi. Kelembutan daging di dalamnya menambah selera untuk menikmati masakan daging khas Aceh ini. Masyarakat Aceh menyebutnya ‘Masak Mirah’.
Sekilas, kuliner Aceh yang kerap ditemukan ketika tradisi Makmu Gang menjelang puasa ini memang mirip dengan masakan kari pada umumnya. Hanya saja, Masak Mirah tak bekuah seperti kari. Masak mirah lebih kental.

Selain itu, perbedaan kedua hidangan ini juga terletak pada bumbu dan bahan utama masakan. Jika kari biasanya yang digunakan adalah daging ayam atau kambing. Masak Mirah cenderung yang digunakan sebagai bahan utamanya adalah daging sapi atau daging lembu. Masak mirah juga tidak menggunakan santan.

Bagi anda yang ingin mencoba, bahan-bahannya tidak terlalu rumit. Cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, kelapa gonseng, dan kunyit, semua bahan tersebut kemudian digiling. Jumlah bahan-bahannya tergantung pada jumlah atau seberapa banyak yang ingin dimasak.

“Cara masaknya, 

panaskan minyak goreng, kemudian tumis. Untuk bumbu tumis lain lagi, bawang, daun serei, daun salam, daun temurui (Murraya koenigii),” ujar Novi, salah seorang ibu rumah tangga di Lhokseumawe, Aceh, ketika berbincang dengan VIVAnews, Sabtu, 28 juni 2014.

Semuanya bahan-bahan tersebut ditumis kemudian dimasukkan bumbu yang sudah digiling tadi beserta daging sapi atau lembu yang sudah disiapkan. “Jumlahnya menurut selera dan menurut jumlah daging yang ingin dimasak,” kata dia lagi.

Hhmm…rasanya pun cukup nikmat. Rasa khas rempah-rempah yang dipadu dengan daging sapi yang lembut terasa begitu enak dimulut. Beda dengan masakan lain, Masak Mirah ini seolah terus menggoda anda untuk menikmatinya. Penasaran? Silahkan mencoba.