Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Sholat Tarawih merupakan salah satu amal ibadah yang Allah
syari’atkan bagi para hamba-Nya di bulan suci Romadhon. Dan hukum sholat
Tarawih adalah SUNNAH sebagaimana yang disepakati oleh para ulama.
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud dengan qiyamu
Ramadhan adalah sholat Tarawih, dan para ulama telah bersepakat bahwa
sholat Tarawih itu hukumnya mustahab (sunnah/dianjurkan).” (Lihat Syarh
Shohih Muslim VI/282, Dan kitab Al-Majmu’ III/526).
Keutamaan Shalat Tarawih
Pada beberapa Waktu yang lalu, bersamaan postingan artikel ini Berbagi Info juga menposting hadits PALSU tentang keutamaan sholat Tarawih Dari malam pertama hingga malam ketiga puluh (terakhir) dari bulan Romadhon. Maka pada kesempatan ini kami akan
menyebutkan keutamaan sholat Tarawih berdasarkan hadits-hadits yang
SHOHIH dari Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Keutamaan Pertama:
Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi siapa saja yang melakukan sholat Tarawih dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dan ridho Allah semata. Bukan karena riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar amal kebaikannya oleh orang lain.
Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi siapa saja yang melakukan sholat Tarawih dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dan ridho Allah semata. Bukan karena riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar amal kebaikannya oleh orang lain.
Hal ini berdasarkan hadits SHOHIH berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صلّى الله عليه وسلّم : « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (yakni sholat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (yakni sholat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah sholat Tarawih.”
Ibnul Mundzir rahimahullah menerangkan berdasarkan nash (tekstual)
hadits ini bahwa yang dimaksud “pengampunan terhadap dosa-dosa yang
telah lalu dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa
kecil.
Sedangkan imam An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan
pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil saja.
Karena dosa-dosa besar tidaklah diampuni dengan sebab melakukan
amal-amal Sholih, akan tetapi hanya dengan melakukan taubah Nasuha,
yakni taubah yang sempurna.
Keutamaan Kedua:
Barangsiapa melaksanakan sholat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.
Barangsiapa melaksanakan sholat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.
Hal ini berdasarkan Hadits Shohih berikut ini:
Dari Abu Dzar rdhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi
wasallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau
bersabda:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Sesungguhnya barangsiapa yang shalat (Tarawih) bersama imam sampai
ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.”
(HR. An-Nasai no.1605, At-Tirmidzi no.806, Ibnu Majah no.1327, dan
selainnya. Dan hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh At-Tirmidzi dan Syaikh
al-Albani dalam Irwa’ Al-Gholil no. 447).
Demikian keutamaan sholat Tarawih berdasarkan hadits-hadits Shohih
dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Semoga Allah Ta’ala memberikan
Taufiq dan pertolongan-Nya kepada kita semua untuk dapat istiqomah dalam
melaksanakan sholat Tarawih dan ibadah lainnya di bulan Romadhon dan di
bulan-bulan setelahnya. Amiin.
0 Komentar untuk "KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH BERDASARKAN HADITS-HADITS SHOHIH"