Di setiap perhelatan turnamen besar seperti Piala Dunia atau Piala Eropa, Jerman selalu menjadi salah satu tim favorit juara.
Dengan prestasi tiga kali menjadi juara dunia, catatan Jerman itu hanya bisa dikalahkan oleh Brasil dan Italia. Prestasi itu masih ditambah dengan catatan Die Mannschaft yang tiga kali menjadi juara Piala Eropa. Berkat sederet prestasi itulah, Jerman kerap dijuluki sebagai tim spesialis turnamen.
Di Piala Dunia 2014 di Brasil ini, Jerman juga kembali menjadi favorit juara, selain Spanyol, Brasil, dan Argentina. Dengan kekuatan pasukan yang relatif merata, Der Panzer memang layak diwaspadai oleh tim manapun di perhelatan akbar empat tahunan ini.
Dan Senin (16/6) malam nanti, Jerman akan membuktikan bahwa status unggulan yang mereka sandang bukan hanya catatan di atas kertas.
Setidaknya Lukas Podolski dkk bisa membuktikannya saat menantang Portugal di laga grup G Piala Dunia 2014, yang akan digelar di Stadion Itaipava Arena Fonte Nova, Bahia, Brasil.
Portugal bukanlah lawan mudah untuk ditaklukkan. Pelatih Jerman, Joachim Loew, sangat menyadari kualitas serangan balik Portugal.
Karenanya dalam beberapa kesempatan, Loew mengatakan ingin bermain dengan tempo cepat sejak menit awal guna menguras tenaga lawan di tengah panasnya Salvador, Brasil. Bahkan Jerman sudah melakukan simulasi beradaptasi dengan cuaca panas di Salvador.
Tak hanya itu, Loew juga memberi penekanan khusus di barisan pertahanan Der Panzer untuk menjinakkan pemain terbaik dunia milik Portugal, Cristiano Ronaldo. Menurut Loew, menghentikan Ronaldo bisa menjadi kunci keberhasilan Jerman di laga pembuka Grup G ini.
"Anda harus waspada saat dia (Ronaldo) berlari cepat dengan bola. Anda tidak pernah dapat benar-benar mengontrol dia. Dia adalah pemain yang mencetak 50 gol di La Liga," kata Loew.
"Dia adalah pemain terbaik di posisinya. Anda tidak boleh melupakan dia. Siapapun dari kami yang bermain, dia harus tahu di mana Ronaldo ada, apa yang dia lakukan sepanjang waktu," lanjut Loew.
Tak hanya Ronaldo sebenarnya, Loew juga mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap remeh para pemain lainnya di tim Portugal.
"Mereka adalah tim peringkat 4 FIFA, hanya dua peringkat di belakang kami. Mereka tidak hanya tentang Ronaldo. Portugal adalah tim yang sangat berbahaya," ujar Loew seperti dilansir Foxnews.com.
Apa yang disampaikan Loew itu senada dengan pernyataan Philipp Lahm. Kapten Der Panzer itu mengungkapjan, persiapan Jerman untuk bertanding bukan bergantung apakah Ronaldo bermain tidak.
"Dengan atau tanpa Ronaldo, tak ada bedanya bagi kami. Tapi dia adalah pemain yang luar biasa, tapi kami bersiap dengan normal. Portugal adalah tim yang sangat baik, terutama secara fisik," kata Lahm.
Ronaldo yang tampil mengesankan saat Portugal membantai Irlandia Utara 5-1 di laga ujicoba terakhir, memang sempat diragukan bisa tampil di laga ini karena alasan cedera. Pasalnya Jumat (13/6) lalu, ia terlihat hanya berlatih bersama rekan-rekannya selama 15-20 menit, yakni di sesi latihan fisik.
Ronaldo kemudian absen di sesi latihan dengan bola. Pemain terbaik dunia itupun sempat terlihat mengompres kakinya menggunakan es pada lutut kirinya. Kondisi itu membuat Ronaldo dikhawatirkan kembali bermasalah dengan tendinitisnya.
Namun kekhawatiran atas cedera Ronaldo itu disanggah oleh kiper Portugal, Eduardo. "Cristiano berlatih dengan baik. Dia berlatih dengan keras dan kami yakin dia akan berada di kondisi 100% untuk membantu kami dan menjalani sebuah laga luar biasa," ujarnya di Sportsmole.
"Dia sehat dan tidak sabar memulai turnamen ini. Dia yakin dan ingin bermain hingga batas, seperti kami semua, dengan sebuah keinginan besar untuk menang dan mengerahkan yang terbaik," kata Eduardo.
Pelatih Seleccao, Paulo Bento, juga memastikan bahwa CR7 akan dimainkan di laga nanti malam. "Ronaldo memainkan pertandingan yang baik. Pemain seperti dia penting bagi tim mana pun. Ini sangat baik dia kembali lagi," kata Bento.
Jerman sendiri bukan tanpa masalah. Die Mannschaft juga terancam kehilangan salah satu gelandang terbaiknya, Bastian Schweinsteiger, yang kondisinya belum sepenuhnya bugar. Jika Schweinsteiger tak bisa dimainkan, maka Lahm kemungkinan akan didorong ke lini tengah menemani Sami Khedira.
Terlepas dari badai cedera yang menimpa kedua tim, Portugal sendiri patut mewaspadai laga pembuka ini. Apalagi jika melihat catatan positif Jerman yang hanya sekali kalah di 17 laga pembuka mereka di Piala Dunia, yakni saat takluk 2-1 dari Aljazair di tahun 1982.
Dan Portugal tampaknya menyadari hal itu. Mereka cenderung berhati-hati menyambut laga ini.
"Target kami adalah melangkah setahap demi setahap. Kami wajib lolos dari grup yang sangat sulit ini. Pertandingan pertama nyaris seperti laga final bagi kami," kata striker Portugal, Hugo Almeida kepada A Bola.
"Jerman adalah tim hebat, kami harus berjuang untuk menjuarai Piala Dunia. Kami akan bertarung untuk lolos dari grup. Piala Dunia adalah kompetisi yang sangat besar bagi kami semua. Kami akan melakukan apapun yang terbaik untuk bisa bersaing," ucap pemain Besiktas yang pernah memperkuat Porto dan Werder Bremen itu.
tribunnews.com
0 Komentar untuk "Jerman vs Portugal: Pembuktian Status Unggulan"